HasilSurvei: Gara-Gara Dukung Anies Baswedan, Elektabilitas NasDem Turun 13 jam lalu. PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat. Baca Selengkapnya. Mahfud Minta KPU Kaji Ulang Anggaran Pemilu 2024 Buat Kantor dan Kenaikan Honor Badan Ad Hoc
100% found this document useful 6 votes7K views27 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 6 votes7K views27 pagesKaji Banding Akreditasi PuskesmasJump to Page You are on page 1of 27 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 20 to 25 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
\n \nhasil kaji banding puskesmas

LaporanAnalisis,Rtl Kaji Banding 8umlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bandar sebanyak /4.3-/ jiwa, jumlah rumah tangga ada

Sebenarnya mana yang lebih penting, Akreditasi atau Badan Layanan Umum Daerah BLUD ? Jawabnya, keduanya sangat penting dan membutuhkan persiapan dan pengorbanan sumber daya yang tidak sedikit. Akreditasi dan BLUD, sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat. Yang perlu diingat bahwa menghadapi survei akreditasi bukan hanya persiapan dokumen saja , melainkan apakah puskesmas paham atas isi dokumen dan benar-benar dilaksanakan? Oleh karena itu kita tidak hanya bersiap pada saat survey akan dilaksanakan saja, melainkan memang sudah menjadi sebuah pendekatan sistem. Lalu apa hubungannya dengan BLUD? Pola pengelolaan keuangan BLUD yang fleksibel akan menjadi pondasi yang kuat dan memudahkan peningkatan pelayanan puskesmas yang akan mendukung akreditasi. Mengingat pentingnya akreditasi dan BLUD maka Puskesmas Jatibaru mengadakan kegiatan kaji banding. Kaji banding merupakan sebuah kesempatan belajar dan mencari informasi terkait pengelolaan dan pelaksanaan Puskesmas dari kedua belah pihak yang lebih banyak diwarnai dengan diskusi dan tanya jawab. BLUD Puskesmas Narmada menjadi tujuan dalam kaji banding Akreditasi pada 8 Agustus 2022 pukul sampai wita. Puskesmas Narmada merupakan puskesmas yang terletak di Lombok Barat, telah terakreditasi paripurna sejak tahun 2019 dan dikepalai oleh dr. I Dewa Gede Ngurah Agung. Di Aula Puskesmas, Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha dan jajaran karyawan Narmada menyambut kedatangan Tim Puskesmas Jatibaru dengan hangat. Diawali dengan presentasi dan pemaparan tentang Akreditasi Puskesmas Narmada, acara kaji banding dilanjutkan dengan acara diskusi dan tanya jawab. Kedua belah pihak saling mendiskusikan kegiatan akreditasi puskesmas masing-masing dan berbagai pertanyaan tentang kiat-kiat keberhasilan Puskesmas Narmada mendapatkan Sertifikat Akreditasi Bintang Lima. Selanjutnya Tim Puskesmas Jatibaru diberi kesempatan untuk melihat pelayanan di area puskesmas secara langsung. Keesokan harinya, 9 Agustus 2022, Kaji banding pelaksanaan BLUD dilaksanakan di BLUD Puskesmas Sedau, Lombok Barat. Puskesmas Sedau telah mengimplementasikan BLUD sejak 1 januari 2016. Puskesmas yang telah terakreditasi utama tahun 2019 ini di kepalai oleh Ns. Junaidi, S. Kep., SE. Bertempat di aula Puskesmas Sedau, acara kaji banding dimulai pada pukul wita. Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha dan jajaran karyawan Sedau menyambut Tim Jatibaru dengan ramah dan bersahabat. Diawali dengan presentasi, Kepala Puskesmas Sedau memaparkan dengan rinci terkait BLUD dan tata kelolanya di Puskesmas Sedau yang dilanjutkan dengan agenda diskusi dan tanya jawab. Acara berlangsung dengan tertib dan berakhir pada pukul wita dengan pemberian cinderamata sebagai tanda persahabatan atara kedua puskesmas. Meskipun belum berstatus BLUD, Puskesmas Jatibaru telah melengkapi persyaratan dokumen BLUD. Setelah kegiatan kaji banding ini dilaksanakan, semoga harapan menjadi BLUD Puskesmas Jatibaru segera terwujud. Kegiatan kaji banding ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga perlu dilakukan secara berkesinambungan Saraswati, 2022. Berikut Tahapannya Dalam akreditasi puskesmas kegiatan kaji banding diperlukan sebagai kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Admen, UKM dan UKP puskesmas di puskesmas yang lain dan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan kinerja masing-masing puskesmas. Sebelum kaji banding dalam akreditasi sebaiknya teman-teman menyiapkan instrumen kaji banding puskesmas, rencana pelaksanaan kaji banding, kerangka acuan kaji banding. KERANGKA ACUAN KEGIATAN Term Of Reference KAJI BANDING AKREDITASI PUSKESMAS UPT PUSKESMAS DTP WADO Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS DTP WADO Jln. RayaWado [email protected] KERANGKA ACUAN KAJI BANDING AKREDITASI PUSKESMAS UPT PUSKESMAS RAWAT INAP WADO KECAMATAN WADO KABUPATEN SUMEDANG I. PENDAHULUAN Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota UPT Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional DinKes Kab/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. UPT Puskesmas Rawat Inap Wado sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, UPT Puskesmas Rawat Wado menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama FKTP merupakan pengakuan yang diberikan oleh Lembaga Independen penyelenggaraan akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah memenuhi standar akreditasi yang berlaku berdasarkan rekomendasi surveyor pada survey akreditasi di lapangan. Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu menjadi salah satu daya pacu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk berlomba dalam pengakuan bagi kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga akreditasi puskesmas sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama II. LATAR BELAKANG Untuk mencapai tujuan pembagunan kesehatan nasional, diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 menjadi landasan hukum dalam penyelenggaraan Puskesmas, yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal diperlukan adanya pengelolaan organisasi puskesmas secara baik yang meliputi kinerja pelayanan, proses pelayanan, serta sumber daya yang digunakan. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien di puskesmas serta menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskemas, diperlukan adanya penilaian oleh fihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan, yaitu melalui mekanisme akreditasi. Akreditasi merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional Pasal 6 ayat 2. Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. III. Tujuan 1. Tujuan Umum Melakukan kaji banding mengenai akreditasi puskesmas yang terdiri dari tim admen, tim mutu, tim UKM dan tim UKP. 2. Tujuan Khusus a. Melakukan survey fisik berkaitan dengan kegiatan Puskesmas b. Melakukan dokumentasi-dokumentasi kegiatan Puskesmas c. Mengetahui kendala-kendala kegiatan Puskesmas d. Melakukan kaji banding kegiatan Puskesmas yang sudah ter-akreditasi IV. Dasar Hukum Dasar hukum akreditasi adalah 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional Pasal 6 ayat 2. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 menjadi landasan hukum dalam penyelenggaraan Puskesmas V. No 1 KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Pokok Penyusunan Instrumen Kaji Banding Rincian Kegiatan Pokok 1. Menyusun instrumen kaji banding untuk kegiatan UKM 2. Menyusun instrumen kaji banding untuk kegiatan UKM 3. Menyusun instrumen kaji banding untuk kegiatan UKP 3. Menyusun instrumen kaji banding untuk kegiatan Admin Pelaksanaan Kaji Banding 1. Mengajukan permohonan pelaksanaan kaji banding 2. Menyiapkan tim yang akan melaksanakan kaji banding 3. Melakukan wawancara dan melihat dokumen kegiatan Laporan Pelaksanaan Kaji 1. Membuat Laporan pelaksaan kaji banding Banding Evaluasi Kaji Banding 1. Melakukan evaluasi kaji banding 2. Melakukan analisa terhadap kegiatan kaji banding 1. Membuat rencana tindak lanjut dalam rangka perbaikan upaya Rencana tindak lanjut kegiatan puskesmas hasil kaji banding 2 3 4 5 2. Menentukan penanggung jawab pelaksana tindak lanjut VI. VII. WAKTU PELAKSANAAN Hari Kamis TanggaL 21 Desember 2017 TEMPAT PELAKSANAAN UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari VIII. BIAYA Pembiayaan yang diperlukan untuk kegiatan Kaji Banding bersumber dari Peningkatan Pelayanan Masyarakat BPJS. Yang terdiri dari 1. Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah IX. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Cara melaksanakan kegiatan kaji banding adalah dengan 1. Membentuk tim yang terdiri dari, Tim Mutu, Tim Admen, Tim UKP, dan Tim UKM. 2. Melakukan Wawancara dengan penanggung jawab Admen, Mutu, UKP, dan UKM 3. Observasi hasil kegiatan dan dokumentasi yang telah ter-akreditasi. X. SASARAN 1. Tercapainya instrument kaji banding 2. Terlaksananya kegiatan kaji banding 3. Terlaksananya laporan pelaksanaan kaji banding 4. Tercapainya rencana tindak lanjut kaji banding XI. JADWAL PELAKSANAAN KAJI BANDING No 1 2 3 4 5 XII. Kegiatan Pokok Penyusunan Instrumen Kaji Banding Pelaksanaan Kaji Banding Laporan Pelaksanaan Kaji Banding Evaluasi Kaji Banding Rencana tindak lanjut hasil kaji banding Desember 2016 EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir kegiatan,dengan pelaporan pelaksanaan kaji banding. XIII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari hasil kaji banding. Dilakukan pelaporan hasil analisa kaji banding oleh penanggungjawab kegiatan kepada kepala puskesmas. Mengetahui, Sumedang,…. ………………….. Kepala UPT Puskesmas DTP Wado Bendahara BLUD Acid Sobana,SKM, NIP. 19650504 198703 1 011 WarmahKuswayati,AMKG NIP. 19660507 199202 2 001
LAPORANPELAKSANAAN KAJI BANDING PUSKESMAS WARSAWE (RUK) yang januari 2019 telah disetujui dan 3. Evaluasi kinerja dibandingkan dengan Puskesmas tahun 2018 hasil kinerja Puskesmas melalui Penilaian Kinerja tahun 2018 Puskesmas (PKP). 5. Melakukan Analisa 4. Tahap penyusunan rencana situasi melalui Survei pelaksana kegiatan (RPK) Mawas Diri
0% found this document useful 0 votes1 views9 pagesOriginal TitleKAJI BANDING PUSKESMASCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1 views9 pagesKaji Banding PuskesmasOriginal TitleKAJI BANDING PUSKESMASJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. HASILKEGIATAN STUDY BANDING Kegiatan Study Banding ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2014 s/d 6 juni 2014.melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan dan melakukan kunjungan kerja ke salah satu Puskesmas yaitu Puskesmas Payangan. A. Pengertian BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) adalah: 75% found this document useful 4 votes4K views5 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 4 votes4K views5 Hasil Evaluasi Dan Tindak Lanjut Kaji BandingJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
\n\n \n hasil kaji banding puskesmas
LaporanKaji Banding Puskesmas Besikama dan Puskesmas Weliman ke Puskemas Wates Yogyakarta, 7-8 Maret 2017 Kegiatan Hari Pertama (7 Maret 2017) Hari pertama dibuka dengan sambutan dari Kepala Puskesmas Wates, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan diri seluruh staf yang ada di puskesmas Wates.
PEMERINTAH KOTA BOGOR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS BOGOR TENGAH JL. Telepon No. 1 Bogor 16121 Telp 0251-8326540 Email [email protected] LAPORAN HASIL STUDI BANDING UPT PUSKESMAS BOGOR TENGAH KE UPT PUSKESMAS TANAH SAREAL KOTA BOGOR TAHUN 2018 A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu menjadi satu upaya FKTP untuk berlomba dalam memperoleh pengakuan bagi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Untuk dapat meningkatkan kinerja puskesmas maka petugas puskesmas dapat belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan upaya kesehatan puskesmas lain melalui kegiatan kaji banding. . Kegiatan kaji banding dapat memberikan perbandingan melalui kinerja satu puskesmas dengan puskesmas lainnya. B. Tujuan Tujuan Umum Kegiatan Kaji Banding tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja puskesmas yang ada di daerah asal dengan melihat puskesmas lain yaitu puskesmas Tahah Sareal Kota Bogor sebagai pembanding. Tujuan Khusus - Menggali dan membandingkan proses pelayanan klinis, pelaksanaan kegiatan UKP, inovasi, pencapaian kinerja serta sistem manajemen puskesmas. - Melakukan kaji banding proses dan kegiatan pelayanan UKP di puskesmas. - Mengadopsi serta mengadaptasi nilai-nilai keunggulan yang didapatkan dari hasil kaji banding. C. Cara Melaksanakan Kegiatan Kaji Banding - Pengamatan - Diskusi - Wawancara D. Sasaran - Kepala Puskesmas, - Semua penanggungjawab Admen, UKP dan UKP E. Mekanisme kegiatan Kaji Banding Di Puskesmas Bogor Tengah Di Kota Bogor Hari/tanggal Jumat/ 26 Juni 2018 Waktu WIB – WIB Jumlah Partisipan 21 orang 1. Kepala Puskemas Bogor Tengah 2. Ketua Tim Mutu dan 1 anggota Mutu 3. Ketua dan 3 orang anggota Admen 4. Ketua dan 6 orang anggota UKP 5. Ketua dan 6 orang anggota UKP Agenda Acara - Tim Puskesmas Bogor Tengah menuju puskesmas Tanah Sareal - Tim Puskesmas Bogor Tengah mengikuti kegiatan sesuai agenda Puskesmas Tanah Sareal Proses pelaksanaan 1. Tim Puskesmas Bogor Tengah saat tiba di PKM Tanah Sareal disambut oleh Kepala Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor. Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan yang representative yaitu nyaman, bersih dan sudah dilengkapi dengan perlengkapan set presentasi sound, layar, proyektor. Dokumen dari tiga pokja yaitu Admen, UKP dan UKP. Acara diawali dengan sepatah duapatah patah kata dari kepala Puskesmas Bopgor Tengah yang menyampaikan ucapaan terimakasih atas sambutan serta diterima dengan baik untuk dapat melakukan kegiatan kaji banding di Puskesmas Tanah sareal . Harapannya dengan kegiatan kaji banding ini dapat memberikan masukan serta informasi mengenai kiat dalam pelayanan kesehatan tingkat puskesmas yang lebih baik. Komitmen bersama merupakan kunci dalam proses akreditasi. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan serta arahan dari kepala Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor yang juga merasa senang mendapat kunjungan dari tim Puskesmas Bogor Tengah. 2. Presentasi Kepala Puskesmas Tanah Sareal tentang proses persiapan akreditasi puskesmas sampai puskesmas dapat terakreditasi dengan katagori Utama. Untuk menuju akreditasi Utama tentunya membutuhkan kerja keras, semangat dan komitmen bersama dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Baik dari tingkat paling bawah hingga yang tertingggi. Adapun proses persiapan serta pelaksanaan kegiatan untuk terakreditasi paripurna yaitu dimulai pada bulan Januari 2016 dengan melakukan kegiatan pelatihan akreditasi, pada bulan Maret 2016 Dinas Kesehatan Kota Bogor melakaukan sosialisasi akreditasi puskesmas Bogor Tengah yang dilanjutkan dengan penunjukan puskesmas untuk akreditasi pada April dilanjutkan dengan dengan pelaksanaan survey akreditasi pada bulan November 2016. Setelah selesai presentasi dari Kepala Puskesmas Bogor Tengah diskusi dan Tanya jawab. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata oleh Kepala Puskesmas Bogor Tengah kepada kepala puskesmas Tanah dilanjutkan dengan dokumentasi tata ruang puskesmas dan diskusi dan pembukaan dokumen di ruangan terpisah di setiap bagian ukp, admin dan UKM. Hari/tanggal Jumat/29 Juni 2018 Waktu WIB – WIB Agenda Acara - Evaluasi kegiatan Pelaksanaan Kaji Banding - laporan serta persiapan presentasi kelompok saat Bogor , 1 Juli 2018 Dr. Natasha Sylviani Ketua Tim UKP Hasil Jawaban dari Tim UKP Puskesmas Tanah Sareal *sesuai dengan instrumen yang telah dibuat 1. Pendaftaran  Bagaimana sistem pemanggilan nomor umum/khusus? Secara bergantian dan menggunakan pengeras suara.  Apa yang dilakukan apabila SIMPUS mati? Langsung beralih pada proses manual rekam medis manual diinout apabila simpus sudah menyala lagi.  Apa yang dilakukan apabila SIMPUS melambat? Langsung beralih pada proses manual rekam medis manual diinout apabila simpus sudah menyala lagi.  Apa yang dilakukan apabila listrik mati? Menghidupkan Genset  Bagaimana proses cara menjelaskan hak dan kewajiban atau perknalan diri saat bertemu pasien? Penjelasan hak dan kewajiban pada pendaftaran, banner dab brosur.  Apa yang dilakukan apabila rujukan yang dituju terkunci? Menghubungi Kontak BPJS  Apakah diprint register harian? Tidak  Bagaimana cara memenuhi nilai tentang rekam medis d UKP dengan SIMPUS yang tidak lengkap? Surveryor tidak menanyakan EP, simpus dianggap memenuhi segala EP  Bagaimana cara menilai kepuasan mereka ? survey kepuasan , kotak kepuasan.  Mou apakah dibuat sebagian atau semua? Hanya 2 Rumah sakit besar saja 2. Apotik  Apakah sudah memiliki SIMPUS? Sudah  Apakah puskesmas sudah memiliki Lemari narkotik? Dari sendiri atau dinkes? Sudah ada, pemberian dari Dinas Kesehatan 3. Poli Umum  Bagaimana cara mengisi asuhan keperawatan di simpus? Dibuat 2 Askep tiap hari  Bagaimana cara mengisi nilai rekam medis yang sempurna denga menggunakan simpus ? Simpus sudah dianggap sempurna oleh surveyor 4. Gigi  Lihat alur pelayanan 5. KIA poned  Bagaimana Cara pemberian makanan pasien rawat inap .? Pasien diberikan arahan dan membeli makanannya sendiri 6. R. Tindakan  Apakah mou untuk semua rs atau hanya rs besar saja? Hanya 2 rumah sakit besar saja  Utk pelatihan BHD, apakah semua karyawan diajarkan ? apakah mendapatkan sertifikat internal? Sudah mendapatkan pelatihan dari dinas kesehatan 7. Radiologi  Apakah sudah melakukan Kalibrasi alat ? Belum  Apakah sudah dilakukan Orientasi ? Belum pernah Laboratorium  Tolong difotokan lembar bukti * emergensi, nilai kritis,  Ruang dahak mekanisme nya bagaimana? Belum ada ruang khusuus dahak  Inovasi yang dibuat lab? Tidak ada Bab 9  Indikator mereka apa saja? Kurang lebih sama dengan indikator puskesmas Bogor tengah  Kendala yang terjadi selama ini di bab 9? Tidak ada  Cara mereka membuat fmea dan rca? Semua unit diwajibkan membuat 1 fmea  Safety briefing? Program keselamatan mereka apa saja?  Apar apakah menggunakan sistem 4 helm? KESIMPULAN 1. Kunjungan studi banding ke Puskesmas Tanah Sareal berjalan sesuai dengan rencana yang ditentukan, dan tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya; 2. Sistem Akreditasi di Puskesmas Bogor Tengah di dukung sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor . Hal ini juga dimungkinkan karena letak puskesmas Tanah sareal terletak di sebelah Dinakes Kota Bogor 3. Secara keseluruhan untuk sarana & prasarana tidak berbeda jauh dengan yang ada di Puskesmas Bogor Tengah . 4. Sarana dan prasarana sangat mendukung terhadap berjalannya system Akreditasi 5. Tim Surveyor akreditasi sangat mendukung dengan aplikasi SImpus 6. Komitmen dan komunikasi yang baik yang dibangun oleh karyawan, meskipun kedepan juga menghdapi permasalahan ynag sama dengan yang ada di Puskesmas Bogor Tengah punyaitupenurunanmotivasi/semangat. REKOMENDASI - Kegiatan kaji banding sangat diperlukan dalam rangka memotivasi kinerja dan memperkuat komitmen pembaharuan yang ada sehingga perlu direncanakan diprogramkan secara berkesinambungan setiap tahunnya. - Pembenahan sarana prasarana serta inventarisasi kesiapan Akreditasi melalui TIM AKREDITASI
TEMPOCO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan penyebutan nama RSUD di Jakarta menjadi Rumah sehat Untuk Jakarta tidak berdampak secara legal.. Menurut Budi Gunadi langkah Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengganti nama RSUD menjadi Rumah Sehat merupakan langkah branding untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat.

Uploaded byanamansyur 0% found this document useful 0 votes4 views24 pagesDescriptionLaporan hasil kaji banding puskesmas lapandewa, buton selatanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsXLSX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes4 views24 pagesLaporan Hasil Kaji BandingUploaded byanamansyur DescriptionLaporan hasil kaji banding puskesmas lapandewa, buton selatanFull description

.
  • v9yvfbj853.pages.dev/292
  • v9yvfbj853.pages.dev/284
  • v9yvfbj853.pages.dev/230
  • v9yvfbj853.pages.dev/118
  • v9yvfbj853.pages.dev/116
  • v9yvfbj853.pages.dev/398
  • v9yvfbj853.pages.dev/102
  • v9yvfbj853.pages.dev/33
  • v9yvfbj853.pages.dev/101
  • hasil kaji banding puskesmas